Selasa, 06 April 2010

Cerita - ANAK BURUNG UNTA

www.muditacenter.com (Foto: Ilustrasi)

Ada seekor anak burung unta yang ingin belajar terbang. Ia merasa malu karena orang tuanya tidak bisa terbang. Padahal sejak dilahirkan, ia sering mengamati burung-burung lain yang dapat terbang kesana-kemari. Sedangkan sebagai burung unta, mereka hanya bisa berlari kesana-kemari, menari dan berputar-putar.

Akhirnya, ia tidak puas walaupun sudah dinasehati orang tuanya bahwa ia tidak bisa terbang seperti burung-burung yang lain. Ia lalu pergi dan berguru kepada burung gereja. Apa yang terjadi? Kawanan burung gereja pun menertawakannya dan mereka meninggalkannya.


Ia tidak menyerah. Ia pergi menemui kawanan burung beo. Tapi, burung beo berkata, ”Sejak lahir aku sudah punya sayap, tetapi aku hanya dilatih untuk bicara dan hidup dalam kandang. Bagaimana bisa terbang…orang membutuhkan suaraku, bukan keindahanku dalam mengepakkan sayap.”

Lalu, anak burung unta itu mencari burung elang. Namun, burung elang dengan sombongnya berkata, ”Lihat badanmu yang begitu besar, bagaimana kau bisa membawa badanmu yang berat itu untuk mengarungi angkasa raya? Sudah…jangan bermimpi…. pulang sana!”

Anak burung unta tetap tidak menyerah. Ia pergi menemui burung nazar (burung pemakan bangkai).

Kawanan burung nasar itu senang dengan hadirnya anak burung unta itu. Mereka pun berkata, ”Kami akan mengajarimu terbang… tetapi kamu harus terbang dari puncak bukit ini…dan terjun ke jurang di bawah sana dengan mengepakkan sayapmu…sekarang belajar dulu di daratan ini untuk mengepakkan sayapmu, kemudian berlari sekuat tenaga untuk terbang melewati puncak tebing ini sampai di puncak tebing seberang…”

Apa yang terjadi? Anak burung unta itu jatuh ke dalam jurang dan menjadi mangsa empuk bagi para burung nazar yang kemudian berpesta pora.




PESAN MORAL

Dengar dan pikirkanlah baik-baik nasehat orang tua atau orang yang lebih berpengalaman dari dirimu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar